CURUG Sangiang Lantang bisa menjadi pilihan menarik untuk menghabiskan hari libur. Destinasi wisata baru ini terletak di Cisurupan, tepatnya kaki Gunung Papandayan Garut.
Curug atau air terjun merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan. Selain untuk mencari udara sejuk, curug juga jadi spot foto yang menarik bagi para wisatawan. Demikian pula dengan Curug Sangiang Lantang.
Curug Sangiang Lantang ini merupakan tujuan wisata baru. Baru mulai dikembangkan sejak ditemuka pada Maret lalu. Meski begitu fasilitasnya sudah mulai dilengkapi. Tempat berfoto di sudut-sudut menarik juga sudah disediakan.
Menurut salah seorang pengelolanya, Dedi Rosadi, curug tersebut terbentuk karena letusan Gunung Papandayan pada tahun 2002 lalu. Letusan itu mengakibatkan pelebaran Sungai Ciparugpug dan aliran laharnya membentuk curug ini.
Dedi merupakan salah seorang yang menemukan keberadaa curug ini. “Dulu saya menemukan curug ini waktu saya sedang mengambil bambu. Terus menyusuri tempat ini sampai akhirnya saya terkejut melihat curug yang baru saya temui,” kata Dedi.
Dengan inisiasi dan dana pribadi, Dedi mulai menata kawasan hutan tersebut menjadi sebuah destinasi wisata. Beberapa wahana alami berhasil menarik perhatian pengunjung.
Dedi menjelaskan, meski volume jatuhnya air terjun kecil dan tidak terlalu tinggi, namun justru hal itu menjadi nilai keunikan bagi kawasan wisata tersebut.
Di atas air terjun terdapat batu berbentuk datar dinamai dengan “batu ngampar”. Batu tersebut bersebelahan dengan dua batu “rompe”. Dinamai batu rompe karena batu tersebut berasal dari bentukan arus besar yang jika tertimpa arus sebesar apapun lagi bentuknya tidak akan hancur karena berukuran besar. Biasanya oleh pengunjung batu tersebut menjadi tempat untuk botram alias makan bersama sambil menikmati percikan air terjun.
Di sana juga terdapat area “pangojayan” atau areal sungai yang bisa menjadi tempat untuk menjajal berenang di bawah percikan air terjun. Di atas air terjun yang terdapat bebatuan membentuk kolam sedang secara alami.
Informasi dari mulut ke mulut membuat lokasi ini mulai dikenal banyak orang. Meski masih dalam tahap pengembangan, sudah banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahannya.
“Alhamdulillah pengunjung kalau hari libur suka ada yang ke sini. Dari lokal ada, tetapi kebanyakan dari luar daerah seperti Bandung, Tasikmalaya. Bahkan dulu sempat ada turis asing yang kebetulan mereka datang kesini dengan sendirinya,” ujar Dedi.
Curug Sanghiang Lantang bisa menjadi tujuan alternatif para wisatawan yang bertamasya ke Garut. Terutama bagi wisatawan yang mengunjungi Gunung Papandayan, tidak ada salahnya mengunjungi curug ini.
Lokasi curug ini mudah dijangkau. Hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari Alun-alun Cisurupan. Pengunjung juga tak perlu berjalan jauh untuk sampai ke lokasi curug. Hanya perlu berjalan sekitar 200 meter dari tempat parkir. Selamat berlibur.